Daftar Isi:
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah penyakit degeneratif yang sering terjadi pada kelompok usia lansia. Penyakit ini terjadi karena kerja jantung yang berat dalam memompa darah untuk memenuhi nutrisi dan oksigen pada tubuh. Keadaan tersebut menyebabkan tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat secara kronis. Hipertensi ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥130 mmHg dan/atau diastolik ≥80 mmHg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola konsumsi pangan sumber lemak dengan kejadian hipertensi pada lansia wanita di Puskesmas Gunung Anyar, Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control. Besar sampel dari penelitian ini adalah 56 orang, yang terdiri dari 28 orang kelompok kontrol dan 28 orang kelompok kasus. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data meliputi pengisian kuesioner karakteristik responden, kuesioner SQ-FFQ dan pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer. Seluruh data dianalisis menggunakan SPSS v20.0 dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi pangan sumber lemak total dengan kejadian hipertensi (p = 0,01), hubungan tingkat konsumsi pangan sumber lemak jenuh dengan kejadian hipertensi (p = 0,01), hubungan tingkat konsumsi pangan sumber kolesterol dengan kejadian hipertensi ( p = 0,027). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara pola konsumsi pangan sumber lemak dengan kejadian hipertensi pada lansia wanita di Puskesmas Gunung Anyar Surabaya.