HUBUNGAN PERILAKU SELF-MANAGEMENT DIABETES DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG BERUSIA 56-70 TAHUN
Main Author: | MILDA HIDAYAH, 101511233047 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/90117/1/FKM.GZ.35-19%20Hid%20h%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90117/2/FKM.GZ.35-19%20Hid%20h%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90117/3/FKM.GZ.35-19%20Hid%20h%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90117/4/FKM.GZ.35-19%20Hid%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/90117/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus (DM) menjadi satu dari empat prioritas Penyakit Tidak Menular di dunia. Penyakit DM Tipe 2 dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya dan dapat beresiko menimbulkan terjadinya komplikasi, masalah tersebut dapat dikendalikan salah satunya dengan menerapkan perilaku self-management terhadap penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran serta hubungan perilaku self-management beserta lima aspek didalamnya dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Pucang Sewu, Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang menderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Pucang Sewu, Surabaya. Pengambilan data menggunakan teknik random sampling dan didapatkan 79 responden. Data penelitian didapatkan dengan pengukuran gula darah acak, wawancara terkait kebiasaan merokok, identifikasi status obesitas serta menggunakan kuesioner management stress dan SDSCA (The Summary of Diabates Self-Care Activities) yang meliputi aspek pengaturan pola makan, aktivitas fisik/olahraga, perawatan diri/kaki, kepatuhan konsumsi obat, dan monitoring gula darah. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian responden memiliki tingkat self-management baik (59.5%). Beberapa aspek seperti pengaturan pola makan, dan kepatuhan konsumsi obat, sebagian besar responden termasuk dalam kategori baik, namun pada aspek aktivitas fisik/olahraga, perawatan diri/kaki, dan monitoring gula darah masih dalam kategori kurang. Selain itu, sebagian besar responden memiliki kadar gula darah yang terkontrol (50,6%). Terdapat hubungan antara perilaku self-management (pengaturan pola makan, aktivitas fisik/olahraga, perawatan diri/kaki, dan kepatuhan minum obat) dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pucang Sewu Surabaya.