GAMBARAN HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA
Main Author: | DADANG SHOKHIBUL KAFI, 101211133006 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/90078/1/FKM.260-19%20Kaf%20g%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90078/2/FKM.260-19%20Kaf%20g%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90078/3/FKM.260-19%20Kaf%20g%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90078/4/FKM.260-19%20Kaf%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/90078/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Stres adalah terjadinya penegangan pada emosi, pemikiran dan kondisi fisik individu. Setiap individu memiliki potensi untuk mengalami stres. Salah satu tempat yang berisiko besar untuk menimbulkan stres adalah tempat kerja. Stres yang berasal dari tempat kerja disebut sebagai stres kerja. Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu dampak fisik dari stres kerja yang perlu mendapatkan perhatian karena peningkatan tekanan darah yang terjadi secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya darah tinggi pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis gambaran hubungan antara stres kerja dengan perubahan tekanan darah pada pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Responden peneliti adalah total populasi berjumlah 30 orang (mekanik bengkel). Variabel penelitian ini adalah tingkat stres kerja dan perubahan tekanan darah sistolik. Tingkat stres kerja diukur dengan kuisioner yang diambil dari sumber Wijono 2012. Perubahan tekanan darah diukur sebelum dan sesudah bekerja menggunakan tensimeter digital omron. Gambaran hubungan antara stres kerja dengan perubahan tekanan darah dijelaskan dengan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukan bahwa presentase responden yang mengalami tingkat stres sedang lebih besar (53,4%) dibanding tingkat stres rendah (46,6%). Presentase peningkatan tekanan darah sistolik responden lebih tinggi (63,3%) dibanding yang tekanan darah sistolik turun (3,4%) dan tetap (33,3%). Presentase responden yang tekanan darahnya naik lebih tinggi pada responden yang mengalami stres kerja sedang (93,7%) dibanding yang stres kerja rendah (28,5%). Kesimpulan semakin tinggi tingkat stres kerja semakin banyak responden yang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik. Kata kunci : stres kerja, tekanan darah, bengkel, informas