Daftar Isi:
  • Aktivitas di rumah kompos adalah memilah sampah dan menimbun sampah organik menjadi kompos. Aktivitas tersebut memiliki risiko terhadap kesehatan kulit pekerjanya yaitu dermatitis kontak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja rumah kompos di wilayah Surabaya Timur. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 35 pekerja. Data yang tersedia disajikan menggunakan tabel distribusi frekuensi lalu diolah secara deskriptif untuk mengambil gambaran tiap variabel. Hasil observasi lingkungan rumah kompos yaitu suhu rata-rata rumah kompos adalah 35,70C, kelembapan udara rata-rata adalah 60,4% dan masih ada rumah kompos yang belum memiliki fasilitas sanitasi yang memenuhi kriteria. Hasil pemeriksaan dermatitis kontak pada pekerja rumah kompos di wilayah Surabaya Timur yaitu 60% pekerja mengalami dermatitis kontak dan 40% pekerja tidak mengalami dermatitis kontak. Karakteristik individu yang berpengaruh terhadap dermatitis kontak diantaranya masa kerja, sedangkan yang tidak berpengaruh adalah usia, jenis kelamin, riwyat alergi dan pengetahuan. Tindakan higiene perorangan yang buruk juga menjadi faktor risiko terhadap kejadian dermatitis kontak. Penggunaan APD yang kurang baik berisiko terhadap kejadian dermatitis kontak. Saran bagi pekerja rumah kompos untuk menggunakan APD secara lengkap dan benar, menjaga tindakan higiene perorangan melakukan cek kesehatan secara teratur. Bagi instansi untuk melengkapi fasilitas sanitasi bagi pekerja, menegur pekerja yang tidak mematuhi aturan, dan memberikan sosialisai terhadap kesehatan dan keselematan kerja.