PERAN STREET LEVEL BUREAUCRAT DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA DI DESA KANYORAN KECAMATAN SEMEN, KABUPATEN KEDIRI
Daftar Isi:
- Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan salah satu program pemerintah pusat, yang digagas oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program BSPS bertujuan memberikan stimulasi berupa tambahan dana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat membangun dan memiliki rumah layak huni. Dalam pelaksanaan program BSPS, perbedaan lapangan dan lokasi penerima bantuan mempengaruhi kesuksesan terlaksananya program. Mulai dari topografi tanah yang berbeda, hingga adat setempat tentu berpengaruh dalam implementasi program tersebut. Dalam pelaksanaannya, peran Street Level Bureaucrats sangat dominan dan penting, mengingat Street Level Bureaucrats adalah kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah yang paling dekat dengan target sasaran penerima program. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peran Street Level Bureaucrats dalam Implementasi Program BSPS di desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran stakeholder, dan teori mengenai Street Level Bureaucrats. Penelitian ini dilakukan di Desa Kanyoran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dan observasi langsung, serta menggunakan data sekunder sebagai pendukung. Peneliti menganalisis temuan data mengenai peran Street Level Bureaucrats dengan menggunakan instrument peran yakni modernisator, katalisator, dinamisator, stabilisator, dan pelopor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan perannya Street Level Bureaucrats masih kurang maksimal dan menemui banyak permasalahan di lapangan. Permasalahan yang muncul diantaranya adalah topografi tanah yang beragam, adat yang berlaku di dalam masyarakat hingga kelangkaan material. Dengan hasil akhir dari penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan dalam menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan program, khususnya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.