AKTIVITAS POLITIK SBG (SERIKAT BURUH GULA) ERA DEMOKRASI LIBERAL HINGGA NASIONALISASI ASET DI JAWA
Main Author: | IDO DJEFRIYAN SYARIF HIDAYATULLOH, 121311433032 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/89701/1/FS.%20Sej.%2030-19%20Hid%20a%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89701/2/FS.%20Sej.%2030-19%20Hid%20a%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89701/3/FS.%20Sej.%2030-19%20Hid%20a%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89701/4/FS.%20Sej.%2030-19%20Hid%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/89701/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas mengenai Aktivitas Politik SBG (Serikat Buruh Gula) Era Demokrasi Liberal Hingga Nasionalisasi Aset. Metode sejarah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain meliputi pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan dalam penulisan ini berupa Arsip Nasional dan surat kabar. SBG merupakan salah satu serikat buruh gula yang terbesar saat itu di Indonesia terutama Jawa. SBG adalah bagian dari konfederasi serikat buruh terbesar pada saat itu, yaitu Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang memiliki kedekatan dengan Partai Komunis Indonesia atau PKI. Hal tersebut terindikasi melalui agendaagenda politik SBG dalam konteks perjuangan kelas. Adapun isu-isu yang diangkat meliputi perbaikan nasib buruh, nasionalisasi pabrik gula dan yang menjadi isu utama pada akhir dekade 1950an adalah penguasaan sektor ekonomi produktif oleh negara. Perjalanan SBG dalam politik nasional juga mempunyai andil di dalam kenyataannya. Perjuangan perubahan undang-undang pelarangan pemogokan bagi buruh juga menjadi agenda politik SBG. Pelanggaran hak kontitusional tersebut telah merusak demokrasi nasional yang akhirnya perjuangan tersebut berhasil dicapai dengan disahkannya Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan yaitu UU no. 22/1957.