Daftar Isi:
  • Gangguan muskuloskeletal merupakan keluhan pada otot rangka yang dirasakan oleh seseorang dengan keluhan sangat ringan hingga sangat tinggi.Faktor – faktor yang dapat berhubungan dengan muskuloskeletal adalah postur kerja janggal, faktor sekunder, dan faktor lndividu.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan faktor – faktor yang berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal disorder Pada pekerja departemen produksi-bagging dan departemen produksi-Premix di PT.X Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancang cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan total populasi yaitu sebangak 16 orang tenaga kerja pada departemen produksi-premix dan departemen produksibagging. Variabel yang diteliti sebagai faktor pendorong timbulnya keluhan MSDs yaitu umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, masa kerja dan index masa tubuh.Metode yang digunakan sebagai identifikasi tingkat risiko ialah metode REBA (Rapid Entire Body Assessement) dan untuk identifikasi keluhan MSDs menggunakan Nordic Body Map (NBM).Analisis data yang digunakan tabulasi silang. Hasil penelitian ini menunjukkan keluhan subjektif MSDs tingkat sedang lebih tinggi pada umur > 35 tahun (80%), responden yang memiliki kebiasaan merokok (72,2%), jarang olahraga (66,7%), masa kerja > 5 tahun (75%), IMT normal (55,6%). Keluhan subjektif MSDs menurut NBM tertinggi dilokasi pantat (bottom) dan betis kanan dengan tingkat kesakitan sedikit nyeri. Disimpulkan bahwa umur tua, merokok, jarang olahraga memiliki masa kerja > 5 tahun dengan berat beban yang tinggi maka risiko keluhan MSDs semakin tinggi. Disarankan perusahaan membuat program setelah bekerja dengan membentuk club olahraga seperti berenang dan aerobik, menaikkan objek sesuai dengan antropometri pekerja agar tidak terlalu membungkuk. mengadakan pelatihan ataupun sosialisasi mengenai posisi dan cara mengangkat yang benar.