Daftar Isi:
  • Kelelahan kerja merupakan suatu keadaan yang timbul pada tenaga kerja, dimana tenaga kerja tidak sanggup lagi melakukan pekerjaannya yang mengakibatkan penurunan pada produktivitas kerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja penting diketahui untuk mengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan karena kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran kelelahan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di PT.Pelindo III. Penelitian ini bersifat observasi deskriptif dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 88 responden dan variabel yang diteliti merupakan faktor internal (usia, status gizi, masa kerja, dan kebiasaan merokok) pada setiap individu tenaga kerja bongkar muat. Pengukuran kelelahan kerja ini menggunakan kuesioner IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) dengan jumlah 30 pertanyaan yang dibagi menjadi tiga kategori. Hasil penelitian ini menunjukan sebagain besar tenaga kerja bongkar muat memiliki tingkat kelelahan rendah. Kelelahan kerja rendah yang dialami sebagian responden dengan usialebih dari 40 tahun dengan jumlah 39 tenaga kerja, status gizi normal berjumlah 34 tenaga kerja, masa kerja lebih dari 10 tahun berjumlah 44 tenaga kerja, dan kebiasaan merokok sedang 10-20 batang perhari berjumlah 20 tenaga kerja. Disarankan untuk pihak perusahaan untuk mengadakan sosialisasi mengenai kelelahan kerja, cara menanggulangi kelelelahan kerja, dan bahaya merokok yang dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja.