Daftar Isi:
  • Latar belakang: Insidensi Infeksi Saluran Kemih (ISK) meningkat pada pasien dengan instrumentasi kateter urin yang di rawat di ruang intensif dan Candida merupakan spesies jamur terbanyak yang menyebabakan ISK. Diagnosa Candiduria yang terlambat dapat meningkatkan mortalitas. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis perbedaan kepositifan pewarnaan mikroskopik yang cepat antara KOH dan PAS pada pasien ISK dengan Candiduria. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan studi cross sectional pada pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan Candiduria yang dirawat di ruang ICU dan ROI dengan spesimen berupa urin kateter yang dikirimkan ke Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD Dr.Soetomo dikumpulkan selama Mei – Juni 2019. Sampel yang terkumpul dilakukan pemeriksaan mikroskopis dengan perwarnaan KOH dan PAS serta dilakukan kultur untuk mengidentifikasi spesies Candida serta dianalisis perbedaan kepositifan secara statistik. Hasil: Candida ditemukan pada 24 sampel dari 35 sampel urin kateter yang dilakukan pemeriksaan kultur jamur. Candida albicans merupakan spesies jamur Candida terbanyak 12 sampel (34,3%). KOH memiliki kepositifan yang lebih rendah (58,3%) bila dibandingkan dengan PAS (91,7%) dalam deteksi Candiduria dengan perbedaan yang bermakna (p=0,008). Pewarnaan PAS memiliki sensitivitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan KOH (91,7% vs 58,3%) dalam deteksi Candiduria. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kepositifan pewarnaan KOH dan PAS pada pasien ISK dengan Candiduria di ruang ICU dan ROI RSUD Dr. Soetomo Surabaya.