ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU AMAN PADA PETANI BUNGA MAWAR DI DESA GUNUNGSARI, KOTA BATU
Main Author: | FAIRUZ IMAN HARITSAH, 101511535034 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/89328/1/PSDKU.FKM.22-19%20Har%20a%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89328/2/PSDKU.FKM.22-19%20Har%20a%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89328/3/PSDKU.FKM.22-19%20Har%20a%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89328/4/PSDKU.FKM.22-19%20Har%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/89328/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Petani memiliki risiko paling tinggi untuk cedera, baik fatal maupun tidak fatal. Menurut hasil wawancara terhadap 20 petani bunga mawar di Desa Gunungsari, seluruhnya menyatakan bahwa setiap hari mengalami kecelakaan kerja dengan cedera, baik ringan maupun berat. Penyebab kecelakaan kerja ini didominasi oleh perilaku tidak aman. Identifikasi perilaku aman dapat dilaukan untuk langkah awal pencegahan kecelakaan kerja.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku aman pada petani bunga mawar di Desa Gunungsari, Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 86 buruh tani bunga mawar, diambil menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data meliputi observasi terhadap variabel perilaku aman petani bunga mawar dan pengukuran tentang variabel activator (pengetahuan, kesadaran, kebutuhan keselamatan, persepsi, dan pelatihan) dan variabel consequence (positive reinforcement dan negative reinforcement). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Rank Spearman untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 55,8 % petani bunga mawar memiliki perilaku aman yang cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi (p=0,003) dan pelatihan (p=0,000) dengan perilaku aman petani buga mawar, sedangkan pengetahuan (p=0,544), kesadaran (p=0,034), kebutuhan keselamatan (p=0,156), positive reinforcement (p=0,405) dan negative reinforcement (p=0,184) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku aman petani bunga mawar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat persepsi dan pelatihan dapat menyebabkan petani bunga mawar berperilaku aman saat bekerja. Sebaiknya perlu dilakukan sosialisasi mengenai pengenalan bahaya di tempat kerja, pelatihan mengenai perilaku aman yang menyeluruh dan berkala bagi petani bunga mawar, penyediaan kebutuhan keselamatan bagi petani dan pemeriksaan kesehatan petani.