KARAKTERISASI IN-VITRO SCAFFOLD PLA 3D-PRINTING MENGGUNAKAN METODE FDM DENGAN COATING HIDROKSIAPA TIT-KITOSAN UNTUK REKONSTRUKSI MANDIBULA
Main Author: | ANIS FITRIA WULANDARI, 081511733038 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/89188/1/ST.T.31-19%20Wul%20k%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89188/2/ST.T.31-19%20Wul%20k%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89188/3/ST.T.31-19%20Wul%20k%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89188/4/ST.T.31-19%20Wul%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/89188/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi in-vitro scaffold PLA 3Dprinting menggunakan metode fused deposition modeling (FDM) dengan coating hidroksiapatit-kitosan untuk rekonstruksi mandibula. Scaffold dibuat dari polylactic acid (PLA) menggunakan 3D-printing metode FDM dengan ukuran pori sebesar 1000 μm. PLA merupakan filament termoplastik yang bersifat hidrofobik dan nonbioaktif, sehingga perlu di-coating dengan bahan yang memiliki sifat hidrofilik seperti kitosan dan bioaktif seperti hidroksiapatit. Variasi komposisi (wt%) hidroksiapatit-kitosan yang digunakan sebagai coating yaitu A(70:30), B(60:40), C(50:50), D(40:60), E(30:70). Untuk mengetahui karakteristik scaffold, dilakukan beberapa karakterisasi yang meliputi uji sudut kontak, uji daya serap, uji tingkat proliferasi dan diferensiasi sel. Hasil yang diperoleh yaitu scaffold PLA yang telah dicoating dengan hidroksiapatit-kitosan membentuk sudut kontak sebesar 45,7 - 71,3° pada menit ke-25. Daya serap yang diperoleh mengalami peningkatan dari hari ke-1 sebesar 4,15 - 9,34% menjadi 9,57 - 12,90% pada hari ke-7. Proliferasi sel yang diperoleh juga mengalami peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya nilai viabilitas sel dari hari ke-1 sebesar 74 - 79% menjadi 103 - 107% pada hari ke-3. Pada hari ke-3 belum menunjukkan terjadinya diferensiasi sel osteoblas menjadi osteosit, akan tetapi sudah terjadi pematangan osteoblas. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa hidroksiapatit-kitosan sebagai pelapis mampu meningkatkan sifat hidrofilik scaffold PLA dan mampu meningkatkan proliferasi sel dan pematangan sel, meskipun belum mampu mempercepat proses diferensiasi pada hari ke-3.