Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motif mengonsumsi alkohol pada remaja. Cooper (1994) menjelaskan bahwa motif mengonsumsi alkohol adalah keputusan akhir dari individu apakah akan mengonsumsi alkohol atau tidak karena hal tersebut merupakan faktor yang paling dekat bagi individu untuk terlibat dalam penyalahgunaan alkohol. Penelitian ini dilakukan pada remaja akhir berusia 18-21 tahun dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 103 orang, yang terdiri atas 59 laki-laki dan 44 perempuan. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner Drinking Motives Questionnaire Resived (DMQ-R) yang disusun oleh Cooper (1994), kuesioner ini terdiri dari 20 butir pernyataan dan memiliki skor reliabilitas sebesar 0,953 diukur melalui teknik Alpha Cronbach. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan tehnik statistik deskriptif dan uji beda Mann-Whitney test serta Kruskal-Wallis test menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Hasil analisis data pada penelitian ini diperoleh sebesar 38,8 persen termasuk dalam motif mengonsumsi alkohol dalam kategori tinggi dan sangat tinggi dari keseluruhan subjek. Selain hal tersebut, penelitian ini juga menemukan bahwa dorongan terbesar yang muncul pada remaja dalam pengambilan keputusan untuk mengonsumsi alkohol adalah dorongan internal (54,4%), dan coping menjadi indikator paling besar (27,6%) dalam mengonsumsi alkohol pada remaja.