Daftar Isi:
  • Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui potensi xanthone untuk proteksi kerusakan struktur histologi hepar mencit (Mus musculus) akibat 2-methoxyethanol. Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan strain Balb/C yang berumur 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu KN (kelompok kontrol normal), K- (kelompok kontrol negatif yang hanya diberi 2-ME dosis 200 mg/kg BB), P1 (kelompok perlakuan xanthone dosis 60 mg/kg BB), P2 (kelompok perlakuan xanthone dosis 120 mg/kg BB), dan P3 (kelompok perlakuan xanthone dosis 240 mg/kg BB). Pemberian xanthone dilakukan selama 35 hari dan 2-ME diberikan mulai hari ke 4 hingga hari ke 35 perlakuan secara per oral. Pengamatan kerusakan histologi hepar dilakukan pada 4 lapang pandang di setiap irisan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400×. Analisis statistik hasil penghitungan kerusakan hepatosit menggunakan SPSS dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Persentase hepatosit normal pada KN=97,02%; K- =75,47%; P1=89,16%; P2=91,63%; dan P3=94,14%. Persentase hepatosit yang mengalami degenerasi hidropik pada KN=0,26%; K-=7,70%; P1=1,96%; P2=0,35%; dan P3=0,21%. Persentase hepatosit yang mengalami nekrosis pada KN=2,72%; K-=16,83%; P1=8,88%; P2=8,02%; P3=5,62%. Xanthone dalam penelitian ini menyebabkan peningkatan persentase hepatosit normal dan menurunkan persentase hepatosit yang mengalami degenerasi hidropik dan nekrosis akibat 2-ME.