EKSPLORASI BAKTERI ENDOFIT POTENSIAL DARI AKAR TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.)
Main Author: | Ana Mariatul Khiftiyah, 081624153008 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/89026/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89026/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89026/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89026/4/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/89026/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri endofit dalam akar tapak liman (Elephantopus scaber L.), menguji potensi isolat bakteri endofit yang diperoleh dalam menambat nitrogen, melarutkan fosfat, memproduksi IAA, dan menghambat pertumbuhan fungi fitopatogen. Bakteri yang memiliki potensi terbaik akan diidentifikasi berdasarkan sekuens gen 16S rRNA. Bakteri endofit yang berhasil diisolasi, akan dikarakterisasi secara makroskopis, mikroskopis, dan uji fisiologis. Uji potensi bakteri endofit dalam menambat nitrogen dan melarutkan fosfat dilakukan dengan menumbuhkan masing-masing isolat bakteri pada media NfB dan Pikovskaya agar selama tujuh hari. Kemampuan bakteri endofit dalam memproduksi IAA dilakukan dengan cara menginkubasi isolat bakteri endofit pada media NB dengan suplementasi L-tryptophan 0,1 g/L selama lima hari. Deteksi keberadaan IAA dilakukan dengan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 535 nm. Potensi bakteri endofit dalam menghambat fungi fitopatogen dilakuakan dengan teknik dual culture metode spot inoculation dan pour plate. Fungi fitopatogen yang digunakan adalah Fusarium oxysporum dan Aspergillus niger. Data karakteristik bakteri, uji potensi bakteri dalam menambat nitrogen, melarutkan fosfat, dan memproduksi IAA serta hasil identifikasi bakteri potensial akan dianalisis secara deskriptif, sedangkan hasil uji potensi bakteri dalam menghambat fitopatogen akan dianalisis secara statistik. Pada penelitian ini diperoleh lima isolat bakteri endofit yang diberi kode NA1, NA2, NA3, NA4, dan NA5. Seluruh bakteri endofit berbentuk basil, Gram positif. Seluruh isolat tidak memiliki kemampuan dalam menambat nitrogen. Terdapat satu isolat yang dapat melarutkan fosfat yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening dengan diameter 1,010±0,131 cm di sekitar koloni bakteri yang berdiameter 0,729±0,086 cm. Pada uji potensi produksi IAA, terdapat dua isolat yang dapat memproduksi IAA, yaitu isolat NA3 dan NA4, sebesar 0,641±0,181 μg/mL dan 5,096±2,048 μg/mL. Isolat yang memiliki potensi terbaik dalam menghambat pertumbuhan fitopatogen adalah isolat NA3 dan isolat NA4. Berdasarkan uji potensi yang dilakukan, isolat NA3 adalah isolat terbaik yang diperoleh yang ditunjukkan dengan banyaknya potensi yang ditunjukkan, maka identifikasi dengan analisis sekuens gen 16S rRNA dilakukan pada isolat tersebut. Hasil analisis sekuens gen 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat NA3 termasuk dalam genus Bacillus.