HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA ATLET SEPAK BOLA PROFESIONAL YANG MENGALAMI CEDERA
Main Author: | FITRIANA RINDRI AWAN, 111211131046 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/89010/1/Psi.%20181-19%20Awa%20a%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89010/2/Psi.%20181-19%20Awa%20a%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89010/3/Psi.%20181-19%20Awa%20a%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89010/4/Psi.%20181-19%20Awa%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/89010/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kompetisi dalam olahraga tidak lepas dari resiko cedera. Cedera akan mimbulkan perasaan cemas, depresi, dan perasaan tidak berdaya. Bagi atlet yang merasa cemas akan menghambat performa mereka dan hal itu dapat mempengaruhi persepsi mereka mengenai sebuah kompetisi olahraga sehingga penting untuk memahami kemampuan mereka dalam menghadapi pengalaman negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi pada atlet sepak bola profesional yang mengalami cedera. Resiliensi didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk dapat beradaptasi dengan masalah dan bertahan, mengatasi stress yang sedang dialami didalam hidupnya (Connor & Davidson, 2003). Dukungan sosial didefinisikan sebagai berbagai sumber daya yang disediakan oleh hubungan antar kepribadian seseorang (Cohen & Hoberman, 1983). Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah 30 atlet yang mengalami cedera dengan rentang usia 20 tahun hingga 30 tahun. Pengambilan data menggunakan teknik survey dengan cara membagikan kuisioner online. Alat ukur yang digunakan yakni Connor-Davidson Resilience Scale (CDRISC) yang dikembangkan oleh Connor & Davidson (2003) untuk mengukur resiliensi dan Skala Dukungan Sosial yang dikembangkan oleh Cohen & Hoberman (1983). Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rho dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang positif dengan relisiensi pada atlet yang mengalami cedera.