PENGARUH Curcumin SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR TIMBAL (Pb)
Main Author: | YANI MARTHA ALIFFAH, '081511433056 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/88752/1/MPB.97-19%20Ali%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/88752/2/MPB.97-19%20Ali%20p%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/88752/3/MPB.97-19%20Ali%20p%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/88752/4/MPB.97-19%20Ali%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/88752/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian curcumin terhadap histopatologi hepar mencit yang telah dipapar timbal (Pb). Hewan coba yang digunakan sebanyak 25 ekor dengan galur BALB/c. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu P1 (Kontrol), P2 (timbal 75 mg/kg berat badan), P3 (timbal 150 mg/kg berat badan), P4 (timbal 75 mg/kg berat badan dan curcumin 20 ppm), P5 (timbal 150 mg/kg berat badan dan curcumin 20 ppm) yang masing-masing terdiri 5 ekor mencit dalam setiap kelompok. Pemberian timbal (Pb) curcumin juga dilakukan secara peroral, masing-masing perlakuan diberikan selama 30 hari. Selain itu, mencit juga ditimbang dengan timbangan analitik sejak awal perlakuan hingga akhir. Hepar yang telah diambil melalui pembedahan, dibuat menjadi preparat histologi. Pengamatan mikroskopis dilakukan pada hepatosit normal, regenerasi, bengkak, dan nekrosis. Selain itu dibuat indeks hepatosomatik menggunakan berat badan dan berat hepar. Data yang didapat dari pengamatan hepatosit secara mikroskopis, berat badan setiap minggu, berat badan organ, dan indeks hepatosomatik diolah menggunakan SPSS 12. Hasil analisa didapatkan untuk hepatosit normal pada P1 0,71±0,052; P2 0,37±0,029; P3 0,41±0,042; P4 0,36±0,014; dan P5 0,52±0,060. Hasil analisa hepatosit regenerasi pada P1 0,12±0,018; P2 0,15±0,053; P3 0,15±0,009; P4 0,11±0,016; dan P5 0,14±0,029. Hasil analisa hepatosit bengkak pada P1 0,07±0,018; P2 0,17±0,011; P3 0,16±0,070; P4 0,21±0,015; P5 0,12±0,015. Hasil analisis hepatosit nekrosis pada P1 0,09±0,044; P2 0,3±0,049; P3 0,27±0,074; P4 0,30±0,013; P5 0,20±0,027. Melalui hasil terlihat bahwa pemberian curcumin mampu meningkatkan jumlah hepatosit normal juga menurunkan hepatosit yang selnya mengalami nekrosis dan pembengkakan setelah dipapar timbal, namun tidak berpengaruh pada hepatosit dengan sel regenerasi. Kemudian pada indeks hepatosomatik, curcumin tidak mampu menurunkan indeks hepatosomatik pada mencit yang dipapar timbal dan diobati dengan curcumin.