Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antioksidan curcumin pada kadar dan profil protein lien mencit yang dipapar logam berat timbal. Hewan coba yang digunakan sebanyak 25 ekor mencit jantan galur BALB/c. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok yaitu P1 (kontrol), P2 (Pb 75 mg/kg BB), P3 (Pb 150 mg/kg BB), P4 (Pb 75 mg/kg BB+curcumin 20 ppm), dan P5 (Pb 150 mg/kg BB+curcumin 20 ppm) yang masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit dalam satu kelompok. Pemberian timbal (Pb) dan curcumin juga dilakukan secara peroral selama 30 hari. Mencit dibedah untuk diambil organ lien dan darahnya. Lien akan diekstraksi yang dilanjutkan dengan pengukuran kadar protein dan elektroforesis. Darah yang diambil digunakan untuk perhitungan jumlah jenis leukosit. Data jumlah jenis leukosit diolah dengan menggunakan SPSS 12. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas dengan One-Sample Kolmogorov Smirnov, kemudian uji homogenitas dengan Levine’s Test, kemudian dengan uji One Way Anova dan uji Duncan. Dari hasil pengukuran kadar protein diketahui bahwa pemberian Pb dan Pb+curcumin dapat menurunkan nilai kadar. Dari hasil elektroforesis pita protein yang diberi Pb nampak lebih tebal pada protein tertentu dan pemberian curcumin merubahnya menjadi tipis kembali. Pada hasil jumlah jenis leukosit, pemberian Pb dan curcumin tidak berpengaruh terhadap limfosit dan monosit, tetapi berpengaruh terhadap granulosit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian curcumin berpengaruh terhadap kadar protein, mampu menghambat beberapa pita protein dan mempengaruhi jumlah granulosit.