DESAIN GEOMETRI SCAFFOLD DENGAN METODE 3D PRINTING BERPASTA INJECTABLE BONE SUBSTITUTES (IBS)
Main Author: | SARDA NUGRAHENI, 081511333018 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/88724/1/7%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/88724/2/9%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/88724/3/18%20DAPUS.pdf http://repository.unair.ac.id/88724/4/MPF.%2074-19%20Nug%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/88724/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pengaruh desain geometri terhadap ukuran pori, porositas, kuat tekan dan morfologi dari scaffold yang disintesis dengan metode 3D printing menggunakan filament polylactic acid (PLA) yang kemudian diisi dengan pasta Injectable Bone Substitutes (IBS) telah dipelajari pada penelitian ini. Scaffold didesain dengan geometri Hexahedron, Truccated Hexahedron, dan Rhombicuboctahedron yang mempunyai dimensi sel satuan 2,5 mm x 2,5 mm x 2,5 mm dengan ukuran strut 0,8 mm. Desain yang telah dibuat, dicetak dengan pencetakan 3D FDM (Fused Deposition Modeling) kemudian diisi dengan pasta IBS yang disintesis dengan mencampurkan hidroksiapatit dan gelatin 20% w/v dengan perbandingan 60:40 w/w , streptomisin 10 wt% dan hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) 4% w/v. Dilakukan uji porositas untuk mengetahui persentase pori scaffold. Didapatkan porositas dari scaffold berpasta IBS sebesar 20,33–22,65% dengan porositas terbesar dimiliki oleh desain pori Truccated Hexahedron. Kuat tekan dari scaffold mengalami peningkatan setelah diinjeksi pasta IBS, yaitu 2,217-6,971 MPa yang sebelumnya memiliki kuat tekan 1,110-6,434 MPa pada scaffold tanpa IBS. Scaffold berpasta IBS mengalami degradasi sebesar 13,67-45,47% selama 4 minggu dan memiliki sifat antibakteri yang ditunjukkan oleh zona hambat yang dihasilkan pada uji antibakteri dengan kadar pelepasan streptomisin sebesar 2,01- 6,61%.