PRODUKSI ETANOL OLEH YEAST INDIGENOUS BREM SUMBAWA DARI HASIL HIDROLISAT KULIT DURIAN (Durio zibethinus) PADA VARIASI JENIS KAPANG MENGGUNAKAN METODE SHF DAN SSF

Main Author: RIZAL PRADANA HARIYANTO, 081511433041
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/88714/1/MPB.%2063-19%20Har%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88714/2/MPB.%2063-19%20Har%20p%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88714/3/MPB.%2063-19%20Har%20p%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/88714/4/MPB.%2063-19%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/88714/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini memiliki beberapa tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis kapang, metode fermentasi, dan kombinasi antara variasi jenis kapang dan metode fermentasi dalam menghasilkan kadar etanol. Bahan baku yang digunakan ialah gula reduksi hasil hidrolisis enzimatis oleh Aspergillus niger, Trichoderma viride, dan campuran antara Aspergillus niger dengan Trichoderma viride dari limbah kulit durian. Etanol dihasilkan melalui proses fermentasi terhadap gula reduksi hasil hidrolisis tersebut. Biakan Yeast Indigenous dari brem Sumbawa yang berperan dalam proses fermentasi. Kelompok perlakuan variasi jenis kapang yang digunakan adalah kontrol, kelompok Aspergillus niger, kelompok Trichoderma viride, dan campuran antara Aspergillus niger dengan Trichoderma viride. Metode fermentasi yang digunakan ialah metode SHF dan SSF dengan bantuan Yeast Indigenous brem Sumbawa. Data penelitian berupa penghitungan jumlah sel inokulum Yeast, Aspergillus niger, Trichoderma viride, dan campuran Aspergillus niger dengan Trichoderma viride dengan menggunakan bilik hitung, kadar gula reduksi, berat kering biomassa, dan kadar etanol. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 4x2 dengan ulangan sebanyak 3 kali. Data kadar etanol dianalisis statistik dengan uji Kruskall-Wallis dan uji Brown forsythe dengan dilanjutkan uji Mann-Whitney dan Gomes-howell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis kapang, metode fermentasi, dan kombinasi antara variasi jenis kapang dengan metode fermentasi berpengaruh terhadap kadar etanol. Kadar etanol tertinggi yang dihasilkan yaitu pada kelompok perlakuan jenis kapang campuran Aspergillus niger dengan Trichoderma viride dengan menggunakan metode fermentasi SSF yaitu sebesar 0.98 %.