DESAIN UKURAN PORI SCAFFOLD BERPASTA INJECTABLE BONE SUBSTITUTE (IBS) DENGAN METODE 3D PRINTING

Main Author: SITTA FAUZIA HUSNAH, 081511333056
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/88687/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88687/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/88687/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/88687/4/MPF.62-19%20Hus%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/88687/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Scaffold adalah sebuah komponen utama dalam rekayasa jaringan untuk regenerasi tulang karena kanker maupun cedera. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi desain ukuran pori pada scaffold PLA berpasta Injectable Bone Substitute (IBS) terhadap karakteristik scaffold dan mengetahui pengaruh desain ukuran pori berpasta IBS sebagai drug carrier. Desain ukuran pori scaffold adalah 800 μm, 1.000 μm, 1.200 μm, 1.400 μm dengan bentuk geometri satuan pyramid. Metode yang digunakan yaitu 3D Printing FDM (Fused Deposition Modeling). Ukuran pori yang dihasilkan pada pencetakan scaffold PLA sebesar sebesar 787,3 μm, 940,2 μm, 1209,0 μm dan 1391,8 μm. Persentase porositas pada scaffold adalah 11,94% - 30,00 %. Sampel scaffold PLA berpasta IBS memiliki persentase degredasi yaitu sebesar 15,3% sampai 38,4% dalam 4 minggu. Uji kuat tekan pada scaffold berpasta IBS 1,91 MPa sampai 2,48 MPa. Desain ukuran pori pada scaffold PLA-IBS yang sesuai untuk tulang vertebrata terutama pengaplikasian drug carrier, terdapat pada desain dengan ukuran pori 1.000 μm. Desain ukuran pori scaffold PLA dengan desain 1.000 μm dapat diinjek pasta IBS sebesar 0,339 g, memiliki perubahan tinggi ketika ditekan sebesar 0,7 mm dan melepas obat streptomysin dengan konsentrasi 1,9037% sehingga menjadikan scaffold bersifat anti bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona bening 0,142 mm.