Daftar Isi:
  • Fluid Attenuation Inversion Recovery (FLAIR) adalah sekuen yang memanfaatkan sinyal Cerebro Spinal Fluid (CSF) pada keadaan null-point sehingga tampak gelap dan berguna untuk mendeteksi lesi pada daerah yang sulit dibedakan dengan CSF. Time Inversion (TI) pada FLAIR diatur antara 2000-2500 ms, Time Echo (TE) pada FLAIR diatur >70 ms untuk menghasilkan citra T2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi TE dan TI terhadap citra T2-FLAIR dan variasi mana yang optimal pada citra T2-FLAIR dalam pemeriksaan Lacunar Infarction otak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan MRI GE-Signa 1,5 Tesla di Brain Clinic Surabaya. Didapatkan 18 citra dengan variasi TE-TI (100- 2000, 100-2300, 100-2500, 150-2000, 150-2300, 150-2500) ms. Citra ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan perhitungan Signal to Noise Ratio (SNR) dan Contrast to Noise Ratio (CNR), analisis kualitatif dilakukan dengan uji One-Way ANOVA. Hasil penelitian menyatakan ada hubungan signifikan antara variasi TE-TI dengan SNR CSF (p<0,05) dan tidak ada hubungan signifikan antara variasi TE-TI dengan SNR gray matter, SNR Lesi, SNR white matter, CNR gray matter-CSF, CNR gray matter-white matter, CNR Lesi- CSF, CNR Lesi-gray matter, CNR Lesi-white matter, CNR white matter-CSF (p>0,05). Variasi TE dan TI optimal untuk mendeteksi Lacunar Infarction otak adalah 150-2500 ms.