Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah isolat Actinomycetes yang diisolasi dari tanah mangrove Jenu Tuban, mengetahui aktivitas antimikroba dari isolat Actinomycetes yang didapatkan, serta mengetahui genus Actinomycetes yang paling berpotensi dengan melakukan identifikasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara sampling tanah dari mangrove Jenu Tuban dengan metode purposive sampling. Sedangkan metode dry-heating digunakan untuk mengisolasi Actinomycetes yakni dengan mengeringanginkan dan memanaskan sampel selama 1 jam dalam suhu 55 ̊C, lalu ditumbuhkan selama 1-4 minggu pada suhu 27 ̊C dalam media Starch Casein Agar (SCA) dengan ditambah chloramphenicol dan griseofulvin 0,1%. Uji Aktivitas antimikroba Actinomycetes terhadap Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 25923, dan Candida albicans ATCC 10231 dilakukan dengan metode difusi agar, yakni menetesi cakram kertas dengan supernatan dari isolat Actinomycetes untuk diamati zona hambatnya. Semua isolat Actinomycetes yang berhasil didapatkan, dikarakterisasi secara makroskopis dan mikroskopis. Sedangkan isolat Actinomycetes yang paling berpotensi menghasilkan antimikroba dilanjutkan dengan uji biokimia menggunakan kit microbact 12A/B. Sejumlah 4 isolat Actinomycetes berhasil diisolasi dari tanah mangrove Jenu Tuban. Uji screening menunjukkan aktivitas antimikroba dengan indikasi terbentuknya zona hambat di sekitar pertumbuhan patogen, sehingga hasil menunjukkan 4 isolat dapat menghambat Eschericia coli tetapi tidak dapat menghambat Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Isolat kode LIB.2 yang menunjukkan aktivitas antimikroba tertinggi, telah teridentifikasi sebagai genus Streptomyces.