Daftar Isi:
  • Profesi Arsiparis di Indonesia mempunyai nilai atau jumlah yang masihsedikit. Profesi atsiparis pun belum bergitu familiar di masyarakat. Sehingga peminatan profesi ini kurang diminati dan masih di pandang sebelah mata oleh masayarakat. Dari hal tersebut dengan adanya peminatan yang rendah, kurangnya familiar, dan masaih dipandang sebelah mata. Masih ada masyarakat yang menempati bidang profesi sebagai arsiparis atau pengelola arsip. Maka dari itu penelitian ini ingin mengethaui makna arsiparis dalam profesinya sebagai pengelola informasi dan arsip. Bagaimana mereka memaknai dan memandang profesinya dengan adanya masalah atau fenomena tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan kajian fenomenologi. Peneliti menggunakan teknik metode wawancara dan menggunakan teori Petter L. Berger. Dengan hasil tipologi yang ada pada diri arsiparis. Dimana Arsiparis dengan Profesionalitasnya akan memaknai profesinya dengan tingkatan yang lebih tinggi mengenai pekerjaan arsiparis sebagai pengelola informasi, sadar akan nilai sejarah yang terkandung dalam arsip, dan harus berwawsan luas dengan memiliki pemikiran yang analitik dan innovative untuk menujukkan eksistensi profesinya. Pada Arsiparis Non-Profesional mereka hanya menilai arsipnya sekedar penting dan hanya mengerjakan secara rutinitas kerja saja sesuai tupoksi yang di berikan dan kurang dalam menunjukkan eksisitensi profesinya. Kata kunci: Arsipari, Arsip, Makna, Lembaga Kea