RESISTENSI KARYAWAN TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PEMELIHARAAN I PT PETROKIMIA GRESIK

Main Author: SATRIYO WICAKSONO, 041514353016
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/88362/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88362/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88362/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/88362/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/88362/
Daftar Isi:
  • Dalam dunia yang dinamis saat ini, organisasi harus berubah atau keluar dari bisnis jika tidak mampu berubah sesuai kondisi global. Menurut Cohen (1999), organisasi harus menerapkan perubahan yang berkelanjutan dan transformasional agar tetap kompetitif di era globalisasi. Berdasarkan penelitian Beer et al. (1990) mencatat bahwa program perubahan sering gagal diimplementasikan atau bahkan membuat situasi organisasi menjadi lebih buruk. Salah satu faktor penting yang menyebabkan kegagalan dalam proses perubahan adalah masalah terkait manusia dalam menghadapi perubahan tersebut (Lawrence, 1954 dikutip dalam Foster, 2008). Salah satu strategi PT Petrokimia Gresik dalam meningkatkan competitive advantage adalah dengan melakukan investasi penambahan pabrik, yaitu pabrik Amoniak-Urea II. Berdasarkan keputusan manajemen PT Petrokimia Gresik, tanggung jawab pemeliharaan Pabrik Amoniak-Urea II diserahkan kepada Departemen Pemeliharaan I dengan melakukan perubahan struktur organisasi. Dengan adanya penambahan tanggung jawab pemeliharaan Pabrik Amoniak-Urea II dikhawatirkan akan bertambahnya potensi permasalahan pemeliharaan pabrik yang baru, sehingga ada resistensi karyawan dalam proses perubahan struktur organisasi. Dalam kasus perubahan organisasi Departemen Pemeliharaan I ini akan diteliti bagaimana resistensi karyawan selama proses perubahan organisasi tersebut.