ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT Hg, Cu, DAN Cr PADA KERANG PUTIH (Meretrix lyrata) DI MUARA SUNGAI BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN DAN MUARA SUNGAI BANCARAN KABUPATEN BANGKALAN
Main Author: | FAIZA NELLY INDRA ROCHMA WATI, 081511133016 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/88342/1/9%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/88342/2/11%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/88342/3/20%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/88342/4/ST.TL%2015-19%20Wat%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/88342/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Hg, Cu, dan Cr pada daging kerang putih (Meretrix lyrata) di muara Sungai Brondong Kabupaten Lamongan dan muara Sungai Bancaran Kabupaten Bangkalan, serta kelayakan konsumsi daging kerang putih (Meretrix lyrata) di muara Sungai Brondong dan muara Sungai Bancaran berdasarkan kandungan logam berat pada dagingnya. Kandungan logam berat dianalisis menggunakan AAS (Atomic Absortion Spectrophotometry), sedangkan kelayakan konsumsi dihitung menggunakan rumus PTWI (Provisional Tolerable Weekly Intake). Analisis data disajikan dua macam, yaitu analisis deskriptif dengan tabel dan grafik, sedangkan analisis statistik dengan uji Independent sample t-test. Nilai rerata kandungan logam berat Hg di muara Sungai Brondong yaitu 0,11 mg/kg, sedangkan di muara Sungai Bancaran yaitu 0,01 mg/kg. Nilai rerata kandungan logam berat Cu di muara Sungai Brondong yaitu 2,90 mg/kg, sedangkan di muara Sungai Bancaran yaitu 1,01 mg/kg. Nilai rerata kandungan logam berat Cr di muara Sungai Brondong yaitu 2,39 mg/kg, sedangkan di muara Sungai Bancaran yaitu 0,81 mg/kg. Berdasarkan kelayakan konsumsi, daging kerang putih (Meretrix lyrata) di muara Sungai Brondong tidak layak dikonsumsi karena melebihi baku mutu PTWI, sedangkan daging kerang putih (Meretrix lyrata) di muara Sungai Bancaran layak dikonsumsi karena tidak melebihi baku mutu PTWI.