PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJADAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Main Author: | ARFANDI DENI NUGROHO, 041614353039 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/88256/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/88256/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/88256/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/88256/4/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/88256/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja dan stres kerja sebagai variable intervening. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan partial least square. Sampel yang digunakan sebanyak 50 responden karyawan unit kartu kredit Bank X yang berlokasi di Surabaya yang memiliki pekerjaan sebagai sales promo, telemarketing, dan marketing joint promo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruhi positif signifikan terhadap kinerja karyawan, kecerdasan emosional berpengaruhi positif signifikan terhadap kepuasan kerja, kecerdasan emosional berpengaruh negatif signifikan terhadap stres kerja, kepuasan kerja berpengaruhi positif signifikan terhadap kinerja karyawan, stres kerja berpengaruhi negatif signifikan terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja memiliki pengaruh tidak langsung pada hubungan antara kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan, dan stres kerja memiliki pengaruh tidak langsung pada hubungan antara kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan.Adapun implikasi penelitian yang dapat diaplikasikan dalam hasil penelitian ini yatu hasil kecerdasan emosional sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan pada kemampuan mengerti kondisi orang lain, kepuasan kerja sudah cukup baik pada kepuasan dan kenyamanan dalam bekerja namun perlu ditingkatkan dalam kerjasama antara supervisi dan karyawan, stres kerja dari masing masing karyawan disebabkan oleh fasilitas dan tuntutan pada pekerjaan, dan kepuasan kerja serta stres kerja berpengaruh sebagai variabel intervening sehingga harus lebih diperhatikan antara karyawan dengan supervisor dan implementasi terkait optimum stress