Potensi Medan Magnetik Dari Kumparan Helmholtz Untuk Inaktivasi Bakteri Pencemar Air (Escheria coli)

Main Authors: R. Arif Wibowo, NIDN. 0028096403, Asriani Hamzah, Suryani Dyah Astuti, NIDN. 0008046902
Format: BookSection PeerReviewed Image Book
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan FMIPA, Universitas Negeri Malang , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/88175/1/C27_Abstract.pdf
http://repository.unair.ac.id/88175/2/C27_Karya%20Ilmiah.pdf
http://repository.unair.ac.id/88175/3/C27_Reviewer%20dan%20Validasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88175/4/C27_Similarity.pdf
http://repository.unair.ac.id/88175/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kuat medan magnetik dan waktu pemaparan yang optimal untuk menurunkan viabilitas bakteri Escherichia coli ATCC 25922 dalam air. Sumber medan magnetik berasal dari dua kumparan identik (kumparan Helmholtz). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial, dengan dua faktor yaitu medan magnetik dengan variasi 10,25 mT, 15,01 mT, 20,38 mT dan waktu pemaparan 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Penghitungan koloni bakteri yang tumbuh menggunakan metode TPC (Total Plate Count). Analisis data menggunakan uji anova dengan galat = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat medan magnet dan waktu pemaparan serta interaksi kuat medan magnet dan waktu pemaparan berpengaruh terhadap presentase penurunan jumlah koloni bakteri. Pemaparan dengan kuat medan magnetik 18,40 – 21,60 mT dan waktu pemaparan selama 90 menit adalah pemaparan yang optimal untuk menurunkan viabilitas bakteri Escherichia coli dengan presentase kematian sebesar 91%.