Daftar Isi:
  • Kehamilan remaja adalah masalah di seluruh dunia. Stres pada kehamilan remaja dapat mengancam keseimbangan fisiologis. Otak merupakan organ utama yang terlibat dalam adaptasi stres, sekaligus merupakan target dari stres. Stres mengaktifkan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) dan system simpato adrenomedular sehingga meningkatkan produksi corticotropin-releasing hormone (CRH) dan arginine-vasopressin (AVP) yang berakibat menurunkan level mRNA Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) di hippocampus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Brain Derived Neurotrophic Factor otak mencit baru lahir pada kebuntingan remaja dan dewasa .Sampel pada penelitian ini sebanyak 32 ekor dibagi 2 kelompok yaitu kelompok kebuntingan remaja dan kelompok kebuntingan dewasa. Pengambilan sampel pemeriksaan dengan mengambil setiap induk 3 ekor dengan bobot terberat,sedang,ringan kemudian dikorbankan dan dibuat preparat immunohistokimia dan dilanjutkan pemeriksaan Immunoreactive Score IRS untuk menghitung ekspresi Braind Derived Neurotrophic Factor otak bayi baru lahir. Hasil rerata otak Mus musculus baru lahir dan simpangan baku pada kelompok kebuntingan dewasa (X2) (5,65 ±1,044 ) berbeda lebih tinggi dibandingkan kelompok kebuntingan remaja (X1) (4,15±1,049). Hasil uji Mann whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna ekspresi BDNF di otak p=0,000 (p<0,05) antara kelompok kebuntingan remaja dan kelompok kebuntingan dewasa. Hasil uji Mann whitney menunjukkan ada perbedaan ekspresi BDNF di cerebrum p=0,015 (p=0,05) dan hasil uji Mann whitney menunjukkan ada perbedaan ekspresi BDNF di cerebellum p=0,000 (p=0,05) antara kelompok kebuntingan remaja dan kelompok kebuntingan dewasa. Kesimpulan: Ekspresi Brain Derived Neurotrophic Factor otak mencit baru lahir pada kebuntingan dewasa lebih tinggi daripada kebuntingan remaja.