Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Remaja yang hamil akan mengalami depresi akibat ketidaksiapan secara fisik dan mental sehingga mempengaruhi kortisol yang akan menurunkan sekresi Brain Derived Neutrotrophic Factor sehingga akan meningkatkan indeks apoptosis sel neuron cerebrum dan cerebellum. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan indeks apoptosis sel neuron cerebrum dan cerebellum Mus musculus baru lahir pada kelompok kebuntingan remaja dan kebuntingan dewasa. Metode: Penelitian dengan studi post test only control group design menggunakan Mus musculus di kandang hewan coba Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dengan mendapatkan ijin kelayakan etik berdasarkan Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Nomor: 107/HRECC.FODM/IV/2019. Kelompok hewan coba dibagi kelompok kebuntingan remaja dan kelompok kontrol. Kedua kelompok dibuntingkan dengan cara injeksi PMSG dan Hcg serta identifikasi copulatory plug untuk menghitung usia kebuntingan dan dilakukan section caesarea untuk mengeluarkan anak mencit. Tiga anak Mus musculus dengan berat badan terberat, sedang dan terendah untuk mewakili seluruh sampel kemudian dilakukan dekapitasi kepala dan otak akan diseksi. Satu sediaan berisi tiga sediaan otak Mus musculus dan dihitung jumlah indeks apoptosis sel neuron menggunakan Tunnel Imunohistokimia. Setiap sampel dinilai secara semi kuantitatif menurut metode Remmele dengan Indeks skala Remmele (Immuno Reactive Score/IRS). Analisis data statistik sesuai kebutuhan. Hasil Penelitian: Didapatkan perbedaan bermakna indeks apoptosis sel neuron cerebrum dengan nilai p=0,03 (mean 4,47±2,31 pada kelompok perlakuan, dan 2,85±1,62 pada kelompok control), begitu pula di cerebellum dengan nilai p=0,03 (mean 2,85±1,62 pada kelompok perlakuan dan 1,90±1,05 pada kelompok kontrol). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna indeks apoptosis sel neuron cerebrum dan cerebellum Mus musculus baru lahir pada kebuntingan remaja dan kebuntingan dewasa.