IMPLEMENTASI WAKAF ISTIBDAL DALAM PEMBEBASAN LAHAN PEMBANGUNAN JALAN TOL (Studi Kasus Masjid Sabilun Najah di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto)

Main Author: FIKRI ARIZA ACHMAD, 041511433145
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/88081/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/88081/2/DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/88081/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/88081/4/FEB.EI%20173-19%20Ach%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/88081/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya pembangunan infrastruktur yang masif oleh pemerintah pusat, salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Proses pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto tentunya melewati lahan dan bangunan milik warga, dan tidak terkecuali tanah wakaf. Salah satu tanah wakaf yang terdampak proses pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto adalah Masjid Sabilun Najah. Fenomena tersebut mendorong peneliti untuk mengangkat penelitian yang membahas tentang bagaimana proses wakaf istibdal, baik dalam hal perubahan harta-benda wakafnya maupun dalam proses administrasi perizinannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dengan pihak-pihak terkait dan dokumen yang berkaitan. Teknik analisis data yang digunakan adalah pembuatan eksplanasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perubahan harta-benda wakaf Masjid Sabilun Najah berjalan sesuai dengan prosedur perudang-undangan. Proses wakaf istibdal terdiri dari proses perubahan harta-benda wakaf dan proses administrasi perizinan. Proses perubahan harta-benda wakaf terdiri dari perencanaan, perlaksanaan, koordinasi antara pihak tol dan nazir, pencarian tanah pengganti, proses penetapan tanah pengganti, dan terakhir proses pembangunan masjid yang baru. Proses kedua terdiri dari proses perizinan yang dimulai dari nazir, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, dan terakhir Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.