Daftar Isi:
  • Penelitian ini menjelaskan mengenai Relasi Antar Elite Dalam Proses Perencanaan Pembangunan di Desa Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Permaslahan yang melatar belakangi dalam penelitian ini yaitu dengan adanya forum perencanaan pembangunan yang telash selesai terlebih dahulu sebelum penyelenggaraan forum Musrenbangdes. Terutama dengan adanya kelompok- kelompok elite yang memiliki kekuatan dalam hal mempengaruhi perencanaan pembangunan dana mampu menyelipkan kepentingannnya. Fokus penelitian ini pada relasi antar elite dalam proses perencanaan pembangunan. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini wawancara dan data sekunder, kemudian di analisis dengan mengiterpretasikan temuan data dan teori. Teori yang digunakan yaitu teori elite oleh Suzanne Keller. Temuan data dari penelitian ini yaitu menunjukan adanya struktur elite, yaitu tingkatan yang paling atas yaitu elite pengusa, tingkatan kedua di duduki elite strategis, dan tingkatan yang paling bawah yaitu kelompok masyarakat. Pengaruh untuk mempengaruhi perencanaan di berikan sesuai spesialisasi yang dimiliki elite startegis . Dalam relasi kuasa elite yang berkuasa memiliki memiliki nilai tawar untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan distribusi kekuasaan terhadap kelompoknya saja atau yang memberikan keuntungan. Perencanaan pembangunan ditemukan adanya ketimangan dengan adanya kekusaan yang dominan dalam perncanan pembangunan yang dimiliki oleh elite. Dalam perencanaan pembangunan berdampak pada implikasi kesejahteraan masyarakat yang tidak merata, pada hasil penelitian ditemukan bahwa perencanaan pembangunan hanya menguntungkan kesejahteraan elite penguasa dan elite startegis saja, bukan untuk lapisan paling bawah yaitu kesejahteraan bagi kelompok masyarakat umum. Secara garis besar perencanaan pembangunan yaitu untuk memberikan kesejahteraan seluruh masyarakat.