Daftar Isi:
  • Imigran gelap yang tinggal di Pasar Induk Puspa Agro merupakan imigran yang berasal dari negara-negara konflik yang tidak memiliki dokumen perjalanan resmi. Para imigran sementara tinggal di Indonesia menunggu dokumen resmi jadi serta penerimaan negara tujuan para imigran yaitu Australia dan Amerika. Keberadaan para imigran dibawah perlindungan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan IOM (International Organization for Migration). Di Indonesia, para imigran tinggal selama bertahun-tahun dengan ketidakjelasan. Selama tinggal di Indonesia para imigran berinteraksi dan berhubungan dengan warga sekitar tempat tinggal mereka. Hubungan yang diciptakan salah satunya adalah hubungan pacaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara para imigran dan warga lokal berpacaran, tujuan para imigran dan warga lokal berpacaran, serta fungsi pacaran yang dilakukan oleh para imigran dan warga lokal. Hubungan pacaran ini menarik peneliti karena adanya larangan menikah bagi imigran dan warga sehingga hubungan mereka bersebrangan dengan peraturan imigrasi. Teori fungsionalisme yang dikemukakan oleh Malinowski digunakan dalam penelitian ini karena teori tersebut menjelaskan bahwa semua unsur kebudayaan bermanfaat bagi masyarakat dimana unsur itu terdapat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan oberservasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini mengenai cara imigran dan pacarnya berkenalan, yaitu melalui media sosial atau berkenalan secara langsung. Pacaran yang dilakukan para imigran bertujuan untuk mengisi waktu luang, bersenang-senang, serta untuk pemanfaatan ekonomi kepada wanita lokal seperti berlanja keperluan sehari-hari imigran. Hubungan seksual menjadi fungsi dalam hubungan yang dijalani oleh imigran gelap dan wanita lokal.