Daftar Isi:
  • Pada tubuh manusia, wajah adalah salah satu komponen yang dapat digunakan sebagai identitas setiap individu. Setiap individu manusia memiliki bentuk wajah yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh faktor internal serta faktor eksternal dari individu tersebut. Perkawinan adalah salah satu faktor penyebab terjadinya variasi biologis manusia. Pada umumnya masyarakat melakukan perkawinan dengan orang yang jauh dari tempat tinggalnya atau yang disebut dengan perkawinan eksogami. Namun ada pula yang memilih pasangannya yang berasal dari daerah yang sama (perkawinan endogami). Salah satu populasi yang menganut perkawinan endogami adalah populasi Tengger. Masyarakat Tengger memilih pasangannya dari dalam desa maupun dari luar desa yang masih bagian dari Tengger atau yang disebut dengan endogami lokal. Penelitian ini menggunakan sampel dari masyarakat Desa Wonokitri sebagai bagian dari populasi Tengger. Perbandingan bentuk wajah antara laki-laki dan perempuan dilakukan untuk mencari tahu ada tidaknya variasi dalam masyarakat Wonokitri. Geometrik morfometrik digunakan sebagai metode untuk membandingkan bentuk wajah keduanya. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 64 orang dengan rincian 32 laki-laki dan 32 perempuan. 17 titik landmark diletakkan pada bagian wajah genap sebagai acuan dalam perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah PCA (Principal Component Analysis). Hasil dari penelitian menunjukkan bentuk ratarata wajah masyarakat Wonokitri serta bentuk rata-rata berdasarkan jenis kelamin. Dari hasil tersebut terlihat bahwa variasi biologi tetap dapat terjadi pada masyarakat penganut perkawinan endogami.