Daftar Isi:
  • Artocarpus calophylla merupakan salah satu spesies dari family Moraceae yang berpotensi sebagai sumber senyawa kimia bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari kulit batang A. calophylla serta menentukan potensi sebagai antikanker terhadap sel HeLa dan sel T47D. Metode ekstraksi yang digunakan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder yaitu metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol dipartisi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Ekstrak etil asetat yang diperoleh dilakukan pemisahan menggunakan kromatografi cair vakum (KCV) dan dilakukan proses pemurnian menggunakan kromatografi kolom gravitasi (KKG). Senyawa β-sitosterol, heterophyllene A, dan methyl6,12a-dihydroxy-3,3-dimethyl- 7,12-dioxo-9-(prop-1-en-2-yl)-7,8,9,11,12a-hexahydro-3H cyclopenta [c] pyrano [3,2- h]xanthene-10-carboxylate telah berhasil diisolasi dari ekstrak etil asetat kulit batang A. calophylla. Struktur senyawa metabolit sekunder tersebut ditetapkan berdasarkan data Spektroskopi UV-Vis, FTIR, 1D NMR (1H dan 13C) dan 2D NMR (HSQC dan HMBC). Hasil uji aktivitas antikanker senyawa 1-3 memperlihatkan nilai IC50 berturut-turut sebesar >100 μg/mL terhadap sel HeLa dan sel T47D, 57,54 μg/mL terhadap sel HeLa dan 25,80 μg/mL terhadap sel T47D, 75,12 μg/mL terhadap sel Hela dan 6,57 μg/mL terhadap sel T47D. Senyawa 3 memiliki potensi antikanker yang paling baik dibandingkan dengan dua senyawa lainnya. Adanya gugus ester pada senyawa 3 mampu meningkatkan sifat lipofilisitas sehingga memudahkan penetrasi suatu senyawa untuk menembus membran sel.