Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang intervensi militer Turki ke Suriah pada 2018, khususnya di wilayah Afrin. Wilayah Afrin sendiri merupakan salah satu bagian dari wilayah otonomi sayap politik kelompok Kurdi PYD (Democratic Union Party). Otonomi tersebut diberikan oleh rezim Bashar Al Assad karena peran kelompok bersenjata Kurdi, YPG (People’s Protection Unit) dalam melawan ISIS (Islamic State of Iran-Syria) dan berhasil merebut kembali wilayah yang diduduki oleh ISIS di Suriah. Tidak hanya itu, kelompok PYD telah mampu untuk mendirikan sebuah sistem administrasi sendiri di tengah instabilitas kemanan dan politik Suriah. Berkaitan dengan hal tersebut, pada Januari 2018 Turki meluncurkan serangan udara sebagai ultimatum dilakukannya intervensi dengan nama ―Operasi Olive Branch‖ di wilayah Afrin. Sikap Turki tersebut menjadi perhatian besar dalam tingkat internasional karena Turki yang membawa alasan self-defense dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan aturan tertulis self-defense memenuhi pre-kondisi self-defense International Court Justice dan mengabaikan Resolusi DK PBB. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mencoba menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi sikap Turki ke Suriah melalui perspektif konstruktivisme. Peneliti menggunakan penjelasan mengenai hubungan ―self-other‖ dan identifikasi Turki sebagai ―self‖ terhadap dirinya sendiri melalui pembahasan politik domestik dan politik memori. Temuan peneliti yaitu pertama, hubungan othering Turki terhadap kelompok Kurdi menyebabkan Turki memandang gerakan YPG sebagai suatu ancaman dan intervensi merupakan cara Turki dalam merespons gerakan kelompok bersenjata Kurdi yang sesuai dengan interaksi Turki dengan Kurdi Turki. Kedua,intervensi Turki merupakan bagian dari politik memori Turki untuk mekonstruksi neo-Ottomanisme yang baru yang mengimplikasikan Turki yang (1) memimpin Muslim world (2) penanggung jawab keamanan negara-negara yang merupakan bagian dari Imperium Ottoman (3) berani melawan ancaman ―kekuatan eksternal‖ (4) menjauh dari Barat.