Daftar Isi:
  • Pada tahun 2017, Skotlandia mengajukan rencana untuk menggelar referendum kemerdekaan kedua. Tidak ada pihak yang menyangka bahwa ide kemerdekaan masih terus berkembang di Skotlandia. Pasalnya, pemerintah Inggris telah berupaya keras untuk mempertahankan Skotlandia agar tidak lagi berencana memerdekakan diri. Berbagai strategi telah dilakukan mulai dari memenuhi berbagai kebutuhannya hingga memberikan tambahan kekuasaan melalui proses devolusi pasca referendum 2014. Sayangnya, strategi tersebut tidak mampu menghalangi keinginan Skotlandia untuk merdeka. Sehingga, terdapat anomali dari kasus pengajuan rencana referendum kemerdekaan Skotlandia kedua. Perbedaan kasus tersebut dengan pola pada umumnya kemudian menimbulkan pertanyaan terkait faktor yang menyebabkan munculnya rencana untuk menggelar referendum kemerdekaan kedua di Skotlandia. Penelitian ini kemudian menjawab pertanyaan tersebut menggunakan pendekatan di level domestik dengan dua teori yakni diskursus elit politik dan constituent arena. Dengan menggunakan pendekatan dan teori tersebut, penelitian ini pun menghasilkan temuan yang menjelaskan tiga hal. Pertama, diskursus elit politik terkait kemerdekaan memang berkembang di Skotlandia. Kedua, perkembangan diskursus tersebut dipengaruhi oleh dominasi SNP (Scottish National Party) sebagai partai politik proindependence dalam Parlemen Skotlandia. Ketiga, ide kemerdekaan yang ternyata juga mendapatkan dukungan dari pihak eksternal akhirnya terus dikembangkan oleh SNP untuk mempertahankan kedudukannya dalam perpolitikan Skotlandia.