Daftar Isi:
  • Perilaku tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) merupakan faktor unsafe act yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di lingkungan industri. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku penggunaan APD adalah persepsi. Persepsi dapat dianalisis menggunakan teori Health Belief Model (HBM). Isyarat untuk bertindak berupa safety promotion merupakan salah satu komponen HBM yang merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi persepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan safety promotion dengan persepsi penggunaan APD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Penentuan sampel dilakukan dengan rumus slovin dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 87 pekerja unit operasional dari berbagai departemen di PT. Aneka Gas Industri Region V Jawa Timur. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik responden dan efektivitas Safety Promotion. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Persepsi Penggunaan APD. Analisis hasil data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah pekerja laki-laki (97,7%) dan berusia >35 tahun (66,7%). Mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/MA/SMK/MAK) (60,9%) dan mayoritas responden tergolong sebagai pekerja lama yang memiliki masa kerja >3 tahun (98,9%). Safety promotion dinilai telah diterapkan secara efektif oleh 70 (80,5%) responden. Mayoritas responden memiliki persepsi positif dalam penggunaan APD (66,7%)). Hasil uji korelasi chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara usia dengan persepsi penggunaan APD (p=0,002), tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan persepsi penggunaan APD (p=0,550), terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi penggunaan APD (p=0,003), tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan persepsi penggunaan APD (p=1,000) dan terdapat hubungan antara efektivitas safety promotion dengan persepsi penggunaan APD (p=0,013) Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara efektivitas isyarat untuk bertindak berupa safety promotion dengan persepsi penggunaan APD. Namun tetap perlu diperhatikan beberapa komponen terkait safety promotion seperti pesan yang kurang bersifat emosional, penggunaan media yang kurang beragam, frekuensi penerapan yang perlu ditingkatkan, dan keterlibatan pekerja yang masih kurang dalam perancangan safety promotion. Sehingga melalui safety promotion dapat meningkatkan persepsi positif pekerja terkait aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terutama dalam perilaku menggunakan APD.