Daftar Isi:
  • Drug delivery carrier digunakan untuk melepaskan obat ke dalam tubuh sesuai target lokasi. Drug delivery carrier berbahan dasar gelatin babi banyak digunakan sebagai kapsul komersial. Karaginan dan alginat diharapkan sebagai pengganti gelatin babi yang dipastikan halal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi kapsul karaginan-alginat dengan plasticizer gliserol dan crosslinker KCl sebagai material drug delivery carrier. Pembuatan kapsul dengan variasi plasticizer gliserol 0,25 mL (KAKG1); 0,50 mL (KAKG2); 0,75 mL (KAKG3); dan 1,00 mL (KAKG4) melalui empat tahap yaitu pencampuran, pemanasan, pencetakan, dan pengeringan. Karakterisasi kapsul meliputi uji derajat swelling, uji tarik, uji disintegrasi dengan obat salicylamide, uji disolusi, uji kinetika release, uji FTIR, dan uji SEM. Kapsul dengan sifat mekanik paling optimum adalah kapsul KAKG1 dengan derajat swelling sebesar 21,1%, stress sebesar 217,4 MPa, strain sebesar 0,191, dan Modulus young sebesar 1358,7 MPa. Hasil uji disintegrasi dengan obat salicylamide mempunyai waktu hancur 44 menit. Hasil uji disolusi adalah kadar release salicylamide pada pH 1,2 sebesar 6,151%, pH 4,5 sebesar 5,924%, dan pH 6,8 sebesar 7,447%. Hasil uji kinetika release mempunyai linieritas paling tinggi pada metode Higuchi pH 1,2 dengan nilai R2= 0,9441 dan nilai konstanta laju pelepasan (k) sebesar 0,8493 M.s-1/2. Hasil uji FTIR mempunyai gugus fungsi baru (-COOK) dan (-SO3K) pada bilangan gelombang 1.600,92 dan 925,83 cm-1. Hasil uji SEM menunjukkan pori-pori permukaan berukuran 2-4 μm dan penampang melintang berukuran 1-7 μm. Dengan demikian, kapsul dari kopolimer karaginan-alginat dengan plasticizer gliserol dan crosslinker KCl dapat digunakan sebagai drug delivery carrier.