MODEL PENCEGAHAN PENULARAN HIV DAN AIDS PADA PEREMPUAN ETNIS PAPUA YANG MEMILIKI PASANGAN TETAP DI KOTA SORONG
Main Author: | SARIANA PANGARIBUAN, 101417087315 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/86872/1/Dis.%20IK.%2017-19%20Pan%20m%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/86872/2/Dis.%20IK.%2017-19%20Pan%20m%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/86872/3/Dis.%20IK.%2017-19%20Pan%20m%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/86872/4/Dis.%20IK.%2017-19%20Pan%20m.pdf http://repository.unair.ac.id/86872/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penyebaran HIV dan AIDS di Papua telah memasuki phased generelized epidemic dimana penderita HIV dan AIDS telah ditemukan pada masyarakat luas. Jumlah IRT penderita AIDS cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kerentanan perempuan terhadap HIV dan AIDS disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, adanya ketimpangan gender dan lemahnya posisi tawar perempuan. Penelitian ini bertujuan menyusun model pencegahan penularan HIV dan AIDS pada perempuan etnis Papua yang memiliki pasangan tetap di Kota Sorong. Penelitan ini dilaksanakan di Kota Sorong pada bulan Februari 2018 sampai Mei 2018. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Penelitian tahap satu dilakukan untuk mengembangkan instrumen penelitian melalui proses expert judgement. Penelitian tahap dua adalah penelitian observasional analitik dengan populasi penelitian adalah semua perempuan etnis Papua yang telah memiliki pasangan tetap di Kota Sorong. Besar sampel adalah 350 orang yang diambil dengan teknik multi stage random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan struktural. Hasil penelitian ini adalah: berpengaruh sosial ekonomi terhadap intensi pencegahan penularan HIV dan AIDS tidak signifikan. Pengetahuan ( 0,31; p=0,008), efikasi diri ( 0,27; p<0,000), dukungan sosial ( 0,17; p= 0,007) dan persepsi tentang pasangan ( 0,33; p<0,001) berpengaruh secara langsung terhadap intensi pencegahan penularan HIV dan AIDS. Gender power relations ( 0,62; p<0,001) berpengaruh terhadap persepsi tentang pasangan. Persepsi tentang pasangan ( -0,19; p= 0,016) dan intensi pencegahan ( 0,79; p<0,001) berpengaruh secara langsung terhadap tindakan pencegahan penularan HIV dan AIDS. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan, efikasi diri, dukungan sosial dan persepsi tentang pasangan berpengaruh langsung terhadap intensi pencegahan penularan HIV dan AIDS. Gender power relations berpengaruh secara tidak langsung melalui persepsi tentang pasangan terhadap intensi pencegahan penularan HIV dan AIDS. Intensi pencegahan dan persepsi tentang pasangan berpengaruh terhadap tindakan pencegahan penularan HIV dan AIDS. Disarankan agar pemerintah melakukan program pencegahan HIV dan AIDS khusus berbasis budaya Papua dan melakukan upaya pemberdayaan ekonomi pada perempuan Papua.