Pelestarian dan Revitalisasi Kawasan Bersejarah Perkotaan (Urban Heritage) sebagai Alternatif Pengembangan Wisata Pusaka (Sejarah dan Budaya) Di Kota Surabaya

Main Authors: DIAH ARIANI ARIMBI, NIDN. 0004057002, SARKAWI, NIDN. 0029067101, JOHNY ALFIAN KHUSYAIRI, NIDN. 0020067102, LA ODE RABANI, NIDN. 0027097306, GAYUNG KASUMA, NIDN. 0011067304
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Airlangga , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/86513/1/22.%20Pelestarian%20dan%20Revitalisasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/86513/2/22.%20Peer%20Review%20%26%20Validasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/86513/
Daftar Isi:
  • Pada awalnya Surabaya berpusat pada sebuah kawasan yang dikenal dengan kota bawah (beneden staad). Kawasan ini merupakan pusat kota lama sehingga masih dijumpai berbagai bangunan yang didirikan mulai tahun 1870an-1940-an dengan arsitektur yang beragam sehingga membuat kota ini memiliki karakter yang khas. Akan tetapi, peninggalan sejarah yang sangat berharga ini juga menjadi ajang kontestasi antara bangunan bersejarah dengan pembangunan bangunan baru. Hadirnya kawasan urban heritage selayaknya perlu dijaga, dirawat, dan dipelihara sehingga dapat menguntungkan aspek-aspek tertentu dalam konteks pariwisata. Tidak hanya nilai kesejarahannya tetapi dapat memberikan kontribusi secara ekonomis dan komersialisasi, jika pengelolaannya dilakukan dengan baik. Tantangan terbesar adalah konsep pembangunan kota terkadang menihilkan peran itu, sehingga bangunan atau kawasan bersejarah kurang diperhatikan keberlangsungannya.