Perempuan dan Kesalehan: Studi Kasus Politik Agama Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dalam Gerakan Tarbiyah
Main Author: | DIAH ARIANI ARIMBI, NIDN. 0004057002 |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Airlangga
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/86511/1/21.%20Perempuan%20dan%20Kesalehan.pdf http://repository.unair.ac.id/86511/2/21.%20Peer%20Review%20%26%20Validasi.pdf http://repository.unair.ac.id/86511/ |
Daftar Isi:
- Gerakan feminisme Islam di Indonesia yang mulai muncul ditahun 90an ini (Istiadah, 1995), ternyata bukan hanya satu-satunya gerakan kelslaman dalam periode Order Baru. Tahun 1980an menjadi awal munculnya gerakan revivalisasi (penghidupan kembali) Islam yang memang sebelumnya juga telah ada. Salah satunya adalah gerakan Dakwah yang berawal di kampus-kampus universitas sekuler, seperti di ITB (Institut Teknologi Bandung). Gerakan Dakwah seperti ini sendiri bukanlah gerakan yang homogen, didalamnya terdapat segmentasi seperti Hizbut Tahrir, Darul Arqam, and Tarbiyah (pendidikan) yang berpusat pada kampus-kampus universitas. Adalah gerakan Tarbiyah yang lebih dikenal publik Indonesia dan yang paling banyak mempunyai anggota terutama para mahasiswa dan mahasiswi yang aktif dalam kegiatan masjid kampus atau SKI (Sie Kerohanian Islam). Tarbiyah atau lebih dikenal sebagai “Kampus Islam,” beranggota terutama para mahasiswa dan lulusan yang memulai pendidikan mereka atau “indoktrinasi” di Masjid Salman, ITB (Van Bruinessen, Vol. 10, No. 2) di tahun 1980an, yang kemudian menginspirasi aktivitas-aktivitas yang sama di berbagai tempat, terutama di kampus-kampus “sekuler” (Van Bruinessen, 2003).