Nilai Diagnostik Copeptin pada Pasien Infark Miokard Akut
Main Author: | Notrisia Rachmayanti, 011518156305 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/86318/1/PPDS.PK.%2004-19%20Rac%20n%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/86318/2/PPDS.PK.%2004-19%20Rac%20n%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/86318/3/PPDS.PK.%2004-19%20Rac%20n%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/86318/4/PPDS.PK.%2004-19%20Rac%20n.pdf http://repository.unair.ac.id/86318/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Infark Miokard Akut (IMA) merupakan penyebab kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Metode diagnosis saat ini menggunakan EKG dan cardiac troponin yang masih memiliki kelemahan dengan adanya gambaran EKG yang normal dan adanya keadaan “troponin blind”. Copeptin sebagai penanda stres endogen yang meningkat pada kondisi kritis seperti IMA diharapkan dapat menjadi alternatif penanda bokimia IMA. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai diagnostik copeptin pada pasien IMA. Metode : Rancangan penelitian cross sectional dengan metode sampling consecutive dilakukan di RSUD Dr. Soetomo dan RSUD Sidoarjo pada periode April - Juni 2019. Sebanyak 54 pasien yang dicurigai IMA dilakukan penilaian klinis, EKG dan diambil darah untuk pemeriksaan cardiac troponin dan copeptin menggunakan metode ELISA kompetitif. Hasil dan Pembahasan : Subyek penelitian terdiri dari 36 pasien IMA dan 18 pasien Non IMA. Cut-off copeptin ≥ 379,1 pg/mL digunakan untuk diagnosis IMA dan didapatkan sensitivitas 50%, spesifisitas 39%, nilai ramal negatif (NRN) 28%, nilai ramal positif (NRP) 62% dengan akurasi diagnotik 46%. Simpulan dan Saran: Copeptin tidak dapat dijadikan sebagai biomarker tunggal untuk diagnosis IMA. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan mencari kombinasi copeptin dengan biomarker IMA yang lain untuk meningkatkan performa dignostik.