PERBANDINGAN KADAR KALIUM, GLUKOSA, DAN KORTISOL SERUM PRA DAN PASCA KOREKSI HIPERKALEMIA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK
Main Author: | Koko Aprianto, 011518156308 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/86295/1/PPDS.PK.%2001-19%20Apr%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/86295/2/PPDS.PK.%2001-19%20Apr%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/86295/3/PPDS.PK.%2001-19%20Apr%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/86295/4/PPDS.PK.%2001-19%20Apr%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/86295/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- PENDAHULUAN. Pemeriksaan kalium dan glukosa darah acak (GDA) diperlukan untuk mengetahui efikasi terapi dan komplikasi hipoglikemia setelah koreksi hiperkalemia. Pemeriksaan kortisol serum untuk mengetahui respon terhadap perubahan kadar kalium dan GDA pasca koreksi. Penelitian ini membandingkan kadar kalium, glukosa, dan kortisol sebelum dan sesudah koreksi hiperkalemia pada pasien Penyakit Ginjal Kronik(PGK). METODE. Penelitian bersifat observasional, prospektif. Pengumpulan sampel dilakukan bulan Mei sampai Juni 2019 di Instalasi Rawat Darurat dan ruang rawat inap Penyakit Dalam RSU dr. Soetomo Surabaya. Kalium dan GDA diperiksa menggunakan alat Dimension EXL sedangkan kortisol menggunakan alat Advia Centaur XP. Analisis statistik menggunakan Paired T Test dan Wilcoxon Signed Rank Test. HASIL. Sampel sejumlah 30 sampel terdiri dari 16 perempuan (53.3%), usia 52,23 ± 14,19 tahun. Terdapat perbedaan bermakna kalium sebelum dan sesudah koreksi (p<0,01). Kadar kalium sebelum koreksi 6,65 (5,5 – 8,6) dan 5,85 (4,5 – 7,3) meql/L sesudah koreksi. Tidak terdapat perbedaan bermakna glukosa dan kortisol sebelum dan sesudah koreksi (p>0,05). Kadar GDA sebelum koreksi 111,43 ± 36,51 mg/dL and 125,20 ± 55,83 mg/dL sesudah koreksi. Kadar kortisol sebelum koreksi 25,87 (8,07 – 74,55) ug/L dan 26,53 (9,84 – 75,12) ug/L sesudah koreksi. PEMBAHASAN Penurunan kalium disebabkan pemberian insulin meningkatkan aktivitas pompa NaK ATPase sehingga memasukkan kalium ke dalam sel. Pemberian glukosa mencegah hipoglikemia sehingga GDA tidak berbeda. Insiden hipoglikemia rendah menyebabkan kadar kortisol tidak berbeda. SIMPULAN. Terdapat penurunan kadar kalium secara bermakna sesudah koreksi hiperkalemia pada pasien PGK.