Daftar Isi:
  • Penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri dalam kegiatan budidaya udang sangat merugikan. Bakteri dari genus Vibrio yang menjadi faktor penyebab penyakit Vibriosis yang dapat menyebabkan kematian massal baik pada skala hatchery maupun tambak. Infeksi Vibrio selanjutnya dapat menyebabkan infeksi sekunder dari penyakit WSSV. Penggunaan antibiotik untuk mengurangi masalah penyakit bakterial dapat menyebabkan residu dan dapat menyebabkan resistensi bakteri patogen yang menjadi target. Genus Lactobacillus mempunyai beberapa kelebihan untuk berpotensi menjadi agen probiotik, diantaranya mampu bertahan pada pH rendah, tahan terhadap garam empedu, memproduksi antimikroba dan memiliki daya antagonistik terhadap bakteri patogen. Lactobacillus casei mampu memproduksi bakteriosin yang diantaranya asidolin, asidofilin, dan laktosidin yang memiliki spektrum luas untuk melawan patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Lactobacillus casei unutk menghambat pertumbuhan Vibrio harveyi dan untuk mengetahui konsentrasi hambat yang optimal dari Lactobacillus casei yang mampu menghambat pertumbuhan Vibrio harveyi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli –September 2016 di Labaoratorium Kering Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan 4 ulangan. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa konsentrasi Lactobacillus casei mampu menghamabat Vibrio harveyi dengan kategori daya hambat yang kuat (lebar diameter zona hambat 10 mm – 20 mm) Kata kunci: Vibrio harveyi, Lactobacillus casei, uji antagonis, zona hambat, zat antimikroba