Daftar Isi:
  • Wanita yang bekerja dan menjunjung tinggi profesi akan lebih mungkin mengalami konflik, karena secara tidak langsung ia akan memiliki keterikatan atau lebih berkonsentrasi untuk bekerja dan mengesampingkan perannya sebagai ibu rumah tangga. Kondisi ini akan membawa konflik yang muncul karena mereka merasa mengabaikan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga selain juga organisasi komitmen yang dimiliki, terutama di kalangan perawat. Hal tersebut akan berdampak pada stres kerja dan akan mempengaruhi kinerja seseorang. Dalam situasi ini komitmen terhadap sebuah organisasi memiliki peran yang sangat penting yaitu untuk meminimalkan konflik sehingga kesuksesan akan dapat diraih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh work-family conflict terhadap job stress, organizational commitment dan job performance. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya dengan mengambil sampel para perawat wanita yang sudah menikah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang secara keseluruhan melibatkan 90 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan work-family conflict memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap job stress. Selain itu work-family conflict memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap organizational commitment. Serta job stress memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap organizational commitment. Sedangkan work-family conflict memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap job performance. Akan tetapi job stress memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap job performance.