HUBUNGAN CLASSROOM SOCIAL ENVIRONMENT DENGAN KECENDERUNGAN LEARNED HELPLESSNESS PADA SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI AKADEMIS RENDAH DI SMP KAWASAN SURABAYA

Main Author: GHINA NADHIFA, 111511133084
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/85803/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/85803/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/85803/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/85803/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/85803/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara classroom social environment dengan kecenderungan learned helplessness pada siswa yang memiliki prestasi akademis rendah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kawasan Surabaya. Classroom social environment adalah persepsi siswa tentang bagaimana mereka didorong untuk berinteraksi dengan orang lain; teman dan guru (Ryan & Patrick, 2001). Sedangkan Learned helplessness adalah ketidakberdayaan yang dipelajari sebagai hasil dari pengalaman yang menunjukkan bahwa hasil atau outcome tidak bergantung pada respon yang diberikan individu, yang kemudian diajukan sebagai model dari depresi reaktif (Seligman, 1975; Abramson, Seligman, & Teasdale, 1978; dalam Schroder & Ollis, 2012). Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala persepsi Classroom Social Environment untuk melihat persepsi siswa tentang lingkungan sosial kelas mereka dan skala Coping Competence Questionnaire untuk mengukur kecenderungan learned helplessness. Sebanyak 439 siswa yang memiliki prestasi rendah dari kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri Kawasan 3, 12, 15, 22, 25, 26, dan 35 Surabaya menjadi subjek penelitian ini.