HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN PERILAKU KERJA INOVATIF PADA KARYAWAN INDUSTRI PARIWISATA DI PROVINSI BALI

Main Author: DEVANNY KIREINA DEWI, 111511133172
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/85797/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/85797/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/85797/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/85797/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/85797/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara resiliensi dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan industri pariwisata di Provinsi Bali. Menurut Wagnild & Young (1990), resiliensi merupakan stamina emosional yang digunakan untuk menjelaskan individu yang menunjukkan keberanian dan kemampuan untuk beradaptasi di tengah situasi sulit atau kemalangan yang dialaminya. Sedangkan, perilaku kerja inovatif adalah menciptakan, mempromosikan dan menerapkan gagasan, produk, proses dan prosedur baru dalam peran kerja, kelompok kerja, atau organisasi kerja untuk menguntungkan kinerja peran, kelompok atau organisasi itu sendiri (Janssen, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian survei. Subjek penelitian ini adalah karyawan yang bekerja selama minimal satu tahun pada industri pariwisata di Provinsi Bali. Total subjek dalam penelitian ini adalah 117 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resiliensi adalah The Resilience Scale-14 oleh Wagnild (2009) dan untuk mengukur perilaku kerja inovatif menggunakan skala Innovative Work Behavior oleh Janssen (2000). Penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan teknik uji analisis korelasi Pearson Product dengan uji asumsi sebagai prasyarat melalui bantuan IBM SPSS 22.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien sebesar 0,581. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan industri pariwisata di Provinsi Bali.