Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara School Climate dengan Psychological Well-Being pada Siswa SMP. Definisi school climate pada penelitian ini berdasarkan penjelasan Gage & Larson (2014). Sedangkan definisi psychological well-being berdasarkan penjelasan Ryff (1989). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatoris untuk menguji korelasi antara variabel school climate dengan variabel psychological wellbeing. Penelitian ini menggunakan SMPN 1 Kebomas sebagai tempat penelitian dimana terdapat 300 siswa menjadi partisipan. Data diperoleh menggunakan metode stratifikasi random sampling dengan menggunakan kuesioner. Alat ukur school climate mengadopsi dari skripsi Muhammad Abdul Aziz Robbani (2016) yang terdiri atas 16 aitem dengan reliabilitas sebesar 0,677. Sedangkan alat ukur Psychological Well-Being mengadopsi dari skripsi Alam Krisna Dinova (2016) yang terdiri atas 22 aitem dengan reliabilitas sebesar 0,808. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi nonparametrik spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa school climate memiliki hubungan yang signifikan dengan psychological well-being dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,508. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai positif yang berarti jika school climate semakin meningkat, maka psychological well-being juga akan semakin meningkat. Nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan hubungan antar variabel yang signifikan. Koefisien korelasi yang ada sebesar 0,508 menunjukkan hubungan antar variabel yang tergolong kuat. Koefisien determinasi ( ) school climate dengan psychological well-being sebesar 25,81%.