HUBUNGAN ANTARA PARENTAL BONDING DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA AKHIR YANG BERPACARAN

Main Author: SYARIFAH AYU DWI ARIESA PUTRI, 111511133019
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/85760/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/85760/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/85760/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/85760/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/85760/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara parental bonding dengan kecenderungan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir yang berpacaran. Parental bonding yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu merupakan keterikatan secara fisik dan emosional yang terjadi antara orangtua dan anak, yang berlangsung sejak lahir dan menjadi dasar pembentukan emosi anak (Luanpreda & Verma, 2015). Adapun dimensi dalam parental bonding yaitu adanya care dan control yang diberikan oleh orangtua terhadap anak (Parker, Tupling, & Brown, 1979). Sedangkan kecenderungan perilaku seksual pranikah dijelaskan sebagai intensi atau persepsi individu atas kemungkinan dirinya untuk melakukan perilaku seksual pranikah (Fishbein & Ajzen,2010 dalam Devina, 2018). Penelitian ini ditujukan pada remaja akhir berusia 18-21 tahun yang sedang berada dalam hubungan pacaran. Jumlah respondendalam penelitian ini yaitu 248 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Parental Bonding Instrument milik Parker, dkk., (1979) dan telah ditranslasi dan diadaptasi oleh Tustikarana(2016) yang berisi 14 aitem. Sedangkan alat ukur untuk kecenderungan perilaku seksual pranikah menggunakan alat ukur yang diciptakan oleh Devina (2018) berdasarkan teori yang kemukakan oleh Fishbein & Ajzen (2010) dan Crockett, dkk., (2003) yang berisi 10 aitem. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan Spearman’s rho Correlation Test dengan bantuan SPSS 22.0 for Windows. Hasil uji korelasi dalam penelitian ini menunjukkan nilaikoefisian korelasi sebesar -0,295 dengan signifikansi p 0,000 lebih kecil dari nilai p 0,005. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara parental bonding dengan kecenderungan perilaku seksual pranikah. Arah hubungan dalam penelitian ini yaitu negatif, sehingga menjelaskan bahwa ketika parental bonding bagus atau berada di tingkat tinggi, maka kecenderungan perilaku seksual pranikah remaja akan rendah.