GAMBARAN PEMBERIAN PENGGANTI AIR SUSU IBU (PASI) DINI DENGAN STATUS GIZI ANAK DI PUSKESMAS MENUR SURABAYA

Main Author: Elisa Maria Wahyuni, 131411133028
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/85289/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/85289/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/85289/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/85289/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/85289/
Daftar Isi:
  • Dalam enam bulan pertama kehidupan, seorang bayi hanya membutuhkan ASI. Namun, banyak ibu gagal memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka, sehingga memilih memberikan PASI dini yang seharusnya diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Pemberian PASI dini dapat memengaruhi status gizi anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran pemberian PASI dini dengan status gizi anak di Puskesmas Menur Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional untuk mengambil data. Populasi dari penelitian ini adalah 241 ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan dan berada di wilayah kerja Puskesmas Menur Surabaya. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan 43 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Desain: Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian PASI dini. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi anak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan tabel status gizi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hasil: Status gizi anak yang mendapat PASI dini adalah 86.0% Normal, 9.3% Gemuk, 2.3% Kurus dan 2.3% Sangat Kurus. Status gizi didapatkan dari perhitungan berat badan, panjang badan dan indeks massa tubuh anak. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian PASI dini tidak memengaruhi status gizi anak. Meskipun begitu perlu ditingkatkan lagi edukasi dan promosi kesehatan kepada ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya agar mencegah infeksi pada bayi